Animasi-mu Sampai Dimana?
Warning: Tulisan
hanya anekdot santai, boleh dianggap serius tapi sambil rileks
Animasi
jepang sudah sampai hent**, dan aku/kami masih asik jalan ditempat.
Nyervice kerjaan orang lain, kecapekkan mikirin klien, sementara itu
lupa mimpi-mimpinya, lali idealisnya dulu!
Sibuk
belajar softwares, ngoprek apapun yg ga penting, lupa dasar
bercerita, terlalu terbebani dengan moral bangsat karakter lokalan,
budaya mbah buyut. Baru mau tumbuh ditebas, sedang semangat diludahi,
lagi asyik disemprot, sudah tayang dianggap murahan, baru mulai
percaya diri dikrecoki, dapat kerjaan bergaji minim lalu habis bayar
kreditan, dikasi posisi malah jadi makelaran, gak dapat proyek
akhirnya nyalahin pemerintah apalah, gagal merantau pulanglah bangun
gerobak jualan, dipaksa kebutuhan!
... {ting..tong!} *muncul pop-up gambar saru kerjaan ditunggalkan, tutup pintu kamar, pasang headset, ..., Kecapekan, ngorok dan ngiler, esoknya dikejar dateline baru !!! Dan tetap jomblo, kehabisan cairan, dehidrasi. ... [repeat]
0 komentar :
Post a Comment